Senin, 29 September 2008

Mohon Maaf Lahir Dan Bathin

9 komentar

Para Sahabat Blogger Rayan & Dimas mohon maaf jika tidak bisa mengunjungi blog sahabat satu persatu. tetapi walaupun demikian izinkanlah rayan untuk menyampaikan kata :

Walau jauh dimata namun slalu dekat dihati, walau berat di ongkos namun serasa slalu bertemu, walau mahal di pulsa namun engkau serasa di sampingku, walau tangan tak sampai semoga maaf di terima, minal aidzin wal'fa idzin mohon maaf lahir dan bathin.

Ucapan ini saya berikan kepada semua blogger yang mampir ke blog Rayan & Dimas. Silahkan di ambil dan tolong di berikan kepada semua sahabat blogger.


stripdesignkhaiom1

Selanjutnya...

Dwi Award

6 komentar

Komfeis-award
Alhamdulillah...wa syukurillah...bersyukur pada Mu ya Allah...Kau jadikan kami saudara...indah dalam kebersamaan...
Jelas sudah penggalan sebuah lagu buah karya opic tersebut mencerminkan ke bhineka tunggal ikaan kita sebagai bangsa Indonesia, dan saya sangat merasakan itu. Terbukti sudah dengan diberikannya saya sebuah award oleh ibu guru Emilia SP dan ini adalah award ke 2 saya dalam dunia maya ini. Terima kasih banyak ya bu guru, award ini adalah awar yang paling berkesan bagi saya. Bukan berarti award yang lain tidak berkesan, namun award yang kali ini diberikan kepada saya pada saat kita umat muslim akan mengakhiri bulan yang pernuh berkah yaitu bulan Ramadhan, juga award yang diberikan kepada saya ini adalah sebuah award dimana saya dianggap sebagai seorang sahabat yang sangat penting bagi bu guru....jadi tersanjung nih. Untuk itu disini juga saya akan menjalankan peraturan yang berlaku dalam blogger dimana jika kita menerima award maka kita harus memberikan atau membagi award tersebut kepada beberapa sahabat blogger yang lain. Award ini akan saya bagi kepada sahabat blogger yang saya anggap telah membantu saya dalam pengembangan blog saya yaitu :
Semoga awarsd ini dapat menjadikan hubungan silaturahmi berjalan dengan lancar walaupun kita tidak saling bertatap muka....amiiiiinnnnnn
Rayan - Dimas

Selanjutnya...

Minggu, 28 September 2008

Hadia Ucapan Pertama Koe

3 komentar

mamajasmine-tag%5B1%5D
Menjelang akhir bulan ramadhan ini saya makin merasakan indahnya kebersamaan dalam hidup ini walaupun itu hanya di dalam dunia yang semu, ini terbukti dengan adanya pemberian hadiah yang sangat indah dari para sahabat blogger. Hadia yang pertama saya terima dari mbak Ifat, terima kasih banyak ya mabak Ifat, kemudian menyusul hadia ke dua dari budhe fakhrun, terima kasih banyak ya budhe. Hadia ini sangat berarti bagi saya sebab hadia ini tidak bisa di nilai dengan apapun karena nilainya tidak terhingga. Kenapa tidak terhingga ?, karena dengan hadiah yang diberikan oleh para sahabat blogger bukan untuk di pakai habis seperti alat tulis tapi di dalam semua itu terdapat rasa kebersamaan untuk saling berbagi antara sesama netter.
Satu hal yang paling penting dalam pemberian hadia ini adalah : adanya sebuah pemecu untuk kita bisa lebih kreatif mengembangkan ilmu kita dalam hal ICT. Sebab bangsa yang tidak menguasai ICT akan selalu tertinggal, siapa yang mengembangkan ICT di dalam bangsa itu ? ya kita-kita ini anak bangsa, bagaimana anak bangsa mengembangkannya ?, selain belajar kita harus banyak sharing, menurut saya. Untuk itu saya akan mensharing hadia ini kepada para sahabat blogger sesuai dengan ketentuan yang berlaku, semoga hadia ini dapat membantu para sahabat untuk memupuk rasa kebersamaan di dunia maya ini. Saat ini sahabat yang beruntung mendapat hadia ini adalah :

Secara teknis saya tidak tahu betul siapa dan bagaimana pengiriman hadia ini namaun yang penting bagai saya bagaimana saya dapat banyak teman. salam ya buat keluarga

Rayan - Dimas

Selanjutnya...

Rabu, 24 September 2008

Award Pertama Koe

8 komentar



Ternyata baru tau kalo ngeblog itu ada award-awardan kemarin aku dapat award dari mbak Arfianti, itu tuh gadis manis asal Semarang entah atas dasar apa ko bisa blog ini dapat award, tapi Syukur Alhamdulillah, mudah-mudahan dengan award ini bisa jadi semangat lagi ngeblognya, oh iya menurut ketentuan yang saya baca dari dunia per-awardan, award ini kudu disebar lagi ke 7 sahabat bloger yang dipilih, tapi sebelumnya aku mohon maaf ama mbak Ifat terlebih dahulu sebab siapa tahu ketentuan itu salah (maaf ya mbak ifat awardnya saya bagi) dan ini beneran sumpah deh sungguh sampai ditulisnya postingan ini aku masih belum ngerti kriteria pemilihan bloger yang bakal memenangkan award ini, berikut sahabat blogger yang kebetulan sering berkunjung ke blog ini dan selalu bersama-sama untuk berbagi :

1. Budhe Fakhrun Sahabat pertama yang paling jauh
2. Hernawaty Ari Sahabat baru ku yang centil
3. Kojex Sahabat yang banyak memberikan inspirasi
4. Yopan Prihadi Sahabat yang telah memberikan komentar positif
5. Emilia SP Sahabat yang mempunyai cita-cita mulia untuk pendidikan
6. Defantri Sahabat yang telah sumber ispirasi baru
7. Deantoro Miko Sahabat yang sedang mencari jati diri di negeri orang dengan semangat 45

Mudah-mudahan dengan adanya award ini bisa menambah semangat kita untuk tetap berkarya,semoga..!!!!


Raya - Dimas

Selanjutnya...

Sabtu, 20 September 2008

Era dan Gaya Hidup Digital

6 komentar

Dunia sepenuhnya berada di 10 jari anda dan di bawah kendali anda.

Demikian sebuah bayangan seru yang muncul ketika imajinasi kita menyentuh sebuah kata bernama Digital. Lantas, imajinasi selanjutnya akan terbang ke sebuah kehidupan yang serba praktis dan bernuansa futuristik. Belakangan, gaya hidup digital semakin tidak bisa dipisahkan dari kehidupan sehari-hari manusia. Masyarakat semakin tergantung dengan teknologi, mulai dari ponsel untuk komunikasi hingga komputer untuk alat bantu kerja.

Menurut wikipedia, kata Digital berasal dari kata Digitus, dalam bahasa Yunani berarti Jari jemari. Apabila kita hitung jari manusia, maka berjumlah sepuluh (10). Nilai sepuluh tersebut terdiri dari 2 radix, yaitu 1 dan 0, maka sebab itu Digital merupakan penggambaran dari suatu keadaan bilangan yang terdiri dari angka 0 dan 1 atau Off dan On (bilangan biner). Semua sistem komputer menggunakan sistem Digital sebagai basis data.

Era Digital berkembang ditandai dengan munculnya tiga teknologi, yaitu : Komputer, Komunikasi, dan Multimedia. Dengan perkembangan konvergensi ketiga teknologi telah membuat muatan informasi atau pesan dalam komunikasi tidak lagi hanya berupa teks, angka, gambar saja, melainkan dapat berupa suara atau bahkan berupa gambar bergerak (film, video) tak ubahnya menikmati siaran langsung melalui stasion radio atau siaran televisi.

Dari sisi industri telekomunikasi, tren ini mulai terlihat dari antusiasme pengguna jasa telekomunikasi yang berkembang dengan cepat di semua segmen dan dengan mudah menyerap berbagai perkembangan layanan, baik dari sisi teknologi perangkat maupun konten seperti layanan SMS based content, Mobile TV, E-Banking, M-Banking, Video on demand, Music on demand, dan lain-lain.

Menyambut gaya hidup digital yang menuju era konvergensi di Indonesia, sejumlah operator telekomunikasi berlomba-lomba menyediakan beragam layanan berbasis konten broadband yang didukung jaringan berbasis Internet Protocol (IP). Berbagai layanan konten yang mendukung gaya hidup Digital dihadirkan, antara lain 3G broadband dan fitur-fitur layanan seperti I-Lifestyle, I-Games, I-Movie, I-Sport, I-Business, I-Religi, dan I-Musik.

Era konvergensi yang didahului dengan tren gaya hidup digital, merupakan suatu keniscayaan yang akan dilalui dalam perkembangan teknologi telekomunikasi yang mendukung kehidupan sehari-hari. Menghadapi era ini, berbagai layanan yang mendukung terciptanya gaya hidup digital menjadi sajian menarik yang siap untuk ditawarkan. Perkembangan gaya hidup digital ini menciptakan masyarakat digital atau Digital Customers yang membutuhkan konten dan aplikasi sesuai kebutuhan mereka secara cepat, kapanpun dan dimanapun. Hal ini menjadi tantangan bagi pelaku industri telekomunikasi untuk bisa memiliki berbagai kompetensi di luar kompetensi utama mereka.

Bagaimanapun, pemerintah Indonesia sudah mencanangkan era digitalisasi dan akan diaplikasikan ke semua pihak, siap tidak siap, pintu ke arah kehidupan yang serba digital sudah terbuka lebar, dan manusia yang menjadi objek dari kecanggihan teknologi ini sudah selayaknya menyiapka diri untuk menghadapinya. Siapkah kita ?, Pemerintah indonesia sendiri telah mulai melakukan terobosan untuk menghadapi gaya hidup digital ini, dengan di komandoi perusahan telekomunikasi terbesar milik pemerintah Indonesia telah merubah sistem penyambungan telepon yang semula berbasis teknologi Analog menjadi teknologi yang berbasis Digital yang lebih dikenal dengan STDI (Sentral Telepon Digital). Sedangkan implementasi layanan telekomunikasi digital berupa Internet di Telkom, yang kita kenal dengan jasa layanan Telkomnet Instan, Flexi Data Net, Speedy, E-Business, Infonet, IP Virtual Network, DINAccess, ISDN, Astinet, VPN Dial serta layanan Telkom Hotspot/Wifi. Demikian juga dengan operator telekomunikasi non pemerintah yang sudah mengimplementasikan jasa layanan berbasis digital.

Semoga denga kecanggihan teknologi dan gaya hidup digital ini, kita sebagai pelaku ataupun objek dari teknologi jangan sampai menjadikan teknologi sebagai sember segalanya dalam kehidupan. inga....inga....inga...ting... masih ada Tuhan.


Rayan - Dimas

Selanjutnya...

Jumat, 12 September 2008

Dampak Labeling Terhadap Anak

3 komentar

bandel1Bodoh sekali sih kamu, Begitu saja salah, Tidak bisa!, Aduh...anak saya ini loh pemalu sekali!, Dasar anak bandel!...
Ya...beberapa orangtua pasti tidak asing dengan kalimat di atas, atau mungkin orangtua lain pernah mendengar (mengucapakan) versi-versi lain dari kalimat sejenis.
Versi-versi lain itu bisa kalimat negatif seperti contoh di atas atau mungkin lebih parah lagi, tetapi bisa juga kalimat-kalimat positif yang berisifat memuji tentang kehebatan atau kepintaran anaknya. Semua kalimat negatif dan positif yang selalu kita ucapakan kepada anak bisa disebut labeling.

Labeling
Labeling adalah sebuah proses melabel seseorang. Label, menurut yang tercantum dalam A Handbook for The Study of Mental Health, adalah sebuah defenisi diri orang tersebut, dan menjelaskan orang dengan tipe bagaimanakah dia. Dengan memberikan label pada diri seseorang, kita cenderung melihat dia secara keseluruhan kepribadiannya, dan bukan pada perilakunya satu persatu.

Dampak Terhadap Anak
Dalam teori labeling ada satu pemikiran dasar, dimana pemikiran tersebut menyatakan "seseorang yang diberi label sebagai seseorang yang devian, dan diperlakukan seperti orang yang devian, akan menjadi devian". Penerapan dari pemikiran ini akan kurang lebih seperti berikut : "anak yang diberi label bandel, dan diperlakukan seperti anak bandel, akan menjadi bandel". Atau penerapan lain : "anak yang diberi label bodoh, dan diperlakukan seperti anak bodoh, akan menjadi bodoh". Kalau begitu mungkin bisa juga seperti ini : anak yang diberi label pintar, dan diperlakukan seperti anak pintar, akan menjadi pintar".

Pemikiran dasar teori labeling ini memang biasa terjadi, ketika sudah melabel seseorang, kita cenderung memperlakukan seseorang itu sesuai dengan label yang kita berikan. Misalnya, seorang anak yang diberi label bodoh cenderung tidak diberi tugas-tugas yang menantang dan punya tingkat kesulitan diatas kemampuannya karena kita berfikir "ah, dia pasti tidak bisa kan dia bodoh, percuma saja menyuruh dia".

Karena anak tersebut tiadak dipacu akhirnya kemampuannya tidak berkembang denganlebih baik. Kemampuannya yang tidak berkembang itu akan menguatkan pendapat/label orangtua bahwa si anak emang bodoh. Lalu orangtua semakin tidak memicu anak tersebut untuk berusaha yang terbaik, lalu anak semakin bodoh. Anak yang diberi label negatif dan mengiyakan label tersebut bagi dirinya cenderung bertindak sesuai dengan label yang melekat padanya.

Dengan ia bertindak sesuai labelnya orang akan memperlakukan dia juga sesuai labelnya. hal ini sudah menjadi siklus melingkar yang berulang-ulang dan semakin saling menguatkan secara terus menerus. Dalam buku Raising A Happy Child, banyak ahli yang setuju, bahwa bagaimana seseorang memandang dan merasakan dirinya sendiri akan menjadi dasar orang tersebut beradaptasi sepanjang hidupnya. Anak yang memandang dirinya baik akan mendekati orang lain dengan rasa percaya dan memandang dunia sebagai tempat yang aman, dan kebutuhan-kebutuhannya akan terpenuhi.

Sementara anak yang merasa dirinya tidak berharga, tidak dicintai akan cenderung memilih jalan yang mudah, tidak berani mengambil resiko dan tetap saja tidak berprestasi. Bagi banyak orang (termasuk anak-anak) pengalaman mendapatkan label tertentu (terutama yang negatif) memicu pemikiran bahwa dirinya d tolak. Pemikiran bahwa dirinya ditolak dan kemudian dibarengi oleh penolakan yang sesungguhnya, dapat menghancurkan kemampuan berinteraksi, mengurangi rasa harga diri, dan berpengaruh negatif terhadap kinerja seseprang dalam kehidupan sosial dan kehidupan kerjanya.

Saran Bagi Orantua
Adalah penting bagi anak untuk merasa bahwa dirinya berharga dan dicintai. Perasaan ini diketemukan oleh sang anak lewat respon orang-orang sekitarnya (lingkungan), terutama orang terdekat yaitu : orangtuanya. Kalau respon orangtua positif tentunya tidak perlu dicemaskan akibatnya. Tetapi, adakalanya kita sebagai orangtua tidak dapat menahan diri, sehingga dengan mantapnya memberikan respon-respon negatif seputar perilaku anak. Walaupun sesungguhnya kita sebagai orangtua tidak bermaksud buruk dengan respon tersebut, namun tanpa disadari hal-hal yang dikatakan orangtua dan bagaimana orangtua bertindak, masuk dalam hati dan pikiran seorang anak akan berpengaruh dalam kehidupannya.

Beberapa Saran Bagi Orangtua
1. Berilah respon secara spesifik terhadap perilaku anak, dan bukan kepribadiannya. Kalau anak bertindak sesuatu yang tidak berkenan di hati, jangan merespon dengan memberi label, karena melabel berarti menunjuk pada kepribadian anak, seperti sesuatu yang diberi dan tidak bisa lagi diperbaiki. Contoh : Kalau anak tidak berani menghadapi orang baru, jangan katakan : "Aduh...kamu pemalu sekali", atau "Jangan penakut begitu dong Nak!", tetapi berilah respon dengan mengatakan : "Tidak kenal ya denga tante ini, jadi tidak mau menyapa. Nah...sekarang salam tantenya biar kenal. Kalau besok ketemu dengan tante ini, jadi mau menyapa". Kalau anak nakal (naughty), jangan katakan bahwa dia nakal tapi katakan bahwa perilakunya salah (misbehave). Anak-anak sering berperilaku salah, salain karena mereka memang belum mengetahui semua hal yang baik-buruk, benar-salah, boleh-tidak boleh, mereka juga suka menguji batas-batas dari orangtuanya. Misalnya, kakak merebut mainan adik, katakan : "Kakak, merebut mainan orang itu salah, tidak boleh begitu. Kalau main sama adik gantian ya", dan bukan mengatakan : "kakaaaaak...!, nakal sekali sih merebut mainan adiknya". Dengan demikian tidak ada pesan dan kesan negatif yang masuk dalam pikiran anak, dan bahkan anak didorong untuk mau bertindak benar di waktu berikutnya.

2. Gunakan label untuk kepentingan pribadi orangtua. Sebenarnya melabel tidak selamanya buruk, asalkan label tersebut digunakan orangtuauntuk dirinya sendiri, agar lebih memahami dinamika perilaku anak. Misalnya : "Anakku A lebih bodoh daripada anaku B". Tapi label tersebut tidak dikatakan di depan anak. Dengan mengetahui dinamika anak lewat label yang ada dalam pikiran orangtua sendiri, hendaknya orangtua menggunakan label tersebut untuk menyusun strategi selanjutnya, agar kekurangan anak dapat diperbaiki. Misalnya, setelah mengetahui A lebih bodoh daripada B, maka orangtua memberikan lebih banyak waktu untuk mengajarkan sesuatu dan mempersiapkan diri untuk lebih sabar jika menghadapi A.

3. Menarik diri sementar jika sudah tidak sabar. Adakalanya orangtua jika sudah tidak sabar selalu ingin melabel anaknya, misalnya : "Heeeeeeh...!, kamu goblok banget sih, 1+1 saja tidak tahu". Jika kesabaran sudah diambang batas, sebelum kata-kata "mutiara" keluar, ada baiknya orangtua menarik diri sementara dari anak, (time off) dengan alasan tertentu.

Bagaimana cara orangtua berbicara dan menanggapi kekurangan-kekurangan yang ada pada diri anak, akan sangat berpengaruh bagi anak sepanjang hidupnya. Oleh karena itu orangtua harus sangat berhati-hati dan mempertimbangkan secara matang apa yang akan diucapkan pada anak. Ada pepatah jaman dulu kala mengatakan "Mulutmu Harimaumu", yang dalam hal ini mulut orantua bisa menjadi harimau bagi anak. Penting sekali orangtua selalu berkata-kata positif tentang anak, agar anak jadi berpikir positif tentang dirinya dan tumbuh dengan harga diri yang tinggi dilingkunganya dan perasaan dicintai dan diterima oleh orang-orang disekitarnya.

Rayan - Dimas
Sumber : Local News

Selanjutnya...

Minggu, 07 September 2008

Ayo Ajak Anak Berpuasa

2 komentar

puasa%20anak Ahlan wa sahlan ya Ramadhan
Ramadhan, Ramadan atau Romadhon ( Bahasa Arab : رمضان ), ya...bulan yang penuh Berkah dari Allah SWT. Bulan yang dinyatakan sebagai penghulu segala bulan, bulan yang dinanti ummat yang taat dan dibenci ummat yang lalai. Bulan Ramadhan semestinya senantiasa dirindukan manusia. Di bulan ini, ampunan dibuka seluas-luasnya sambil keburukan perbuatan dosa dijauhkan sejauh-jauhnya. Bulan mulia ini merupakan momen pendidikan penting bagi para pendidik generasi yang akan datang. Banyak sekali hikmah ibadah Ramadhan yang mengarah pada pembentukan karakter terpuji bagi anak. Berpuasa melatih kesabaran, keikhlasan, ketulusan, kekuatan, dan banyak lagi. Termasuk yang terpenting adalah melatih kepekaan sosial dan kemampuan empati. Untuk memanfaatkan momen penting ini, sebagai pendidik kita harus mempunyai strategi.

Beberapa kiat berikut ini mudahan-mudahan dapat membantu:

1. Orangtua hendaknya mengetahui dalil-dalil tentang puasa dan Ramadhan, fadhilah masing-masing ibadah, juga ayat dan hadits rujukannya. Lebih baik lagi jika di perpustakaan pribadi di rumah kita ada buku rujukan yang cukup lengkap seperti Fiqh Sunnah karangan Syekh Sayyid Sabiq atau lainnya dan buku atau clipping artikel yang mengulas hikmah-hikmah Ramadhan. Dengan mengoleksi referensi yang memadai, jika suatu saat anak bertanya sesuatu kita memiliki rujukan yang terjangkau.

2. Orangtua mengetahui tabiat dan kekhususan anak dan mengetahui dasar-dasar pendidikan anak menurut Islam. Mengenai dasar-dasar pendidikan anak dalam Islam sebelumnya sudah dibahas singkat dalam rubrik ini. Yang cukup penting diperhatikan adalah masalah tahapan-tahapan usia anak. Tentang kekhasan setiap anak, maka ibunyalah yang semestinya paling tahu. Contoh, apakah si A mudah bangun pagi atau apakah ia susah disuruh makan? Coba pelajari apakah ada sifat khusus anak yang mungkin menyulitkannya melaksanakan ibadah Ramadhan. Misalnya anak yang gemar makan, maka harus dicari kiat yang tepat agar anak tahan tidak makan selama jam berpuasa. Inilah tugas penting sang ibu.

3. Orangtua mempunyai hubungan yang baik dengan anak/ anak mempunyai keterikatan hati terhadap orangtuanya. Dalam menyuruh apapun kepada siapapun, sebagian dari keberhasilan menyuruh adalah karena faktor kedekatan hati antara yang menyuruh dengan yang disuruh. Kita lihat ada anak yang lebih mudah disuruh sesuatu oleh ayah atau ibunya. Jika kita sebagai orangtua ingin sukses menyuruh anak berpuasa, maka sebelumnya bangunlah dahulu hubungan baik dengan anak.

4. Orangtua siap menjadi teladan/ “role model” bagi anak dalam hal ibadah. Nah ini adalah faktor terpenting dalam keberhasilan pendidikan. Jika kita sendiri tak tahan berpuasa, jika kita sendiri malas berpuasa, jika kita sendiri mencari-cari alasan untuk tidak berpuasa, atau ibadah lainnya....maka jangan harap anak akan melaksanakan suruhan kita. Berikan dahulu teladannya, maka barulah anak diberi pengarahan untuk melakukannya. Khusus bagi kaum ibu yang masih mengalami haid atau sedang nifas, inilah kesempatan untuk menjelaskan kepada anak tentang haid dan nifas itu sendiri. By the way, justru ini merupakan bagian dari Tarbiyah Jinsiyah atau Pendidikan tentang Gender. Beri tahulah dengan cara sederhana saja, oleh karena itu kita butuh buku referensi fiqh untuk diulas.

5. Beri pengenalan tentang apa itu puasa dan apa itu Ramadhan. Berbicaralah sesuai dengan referensi namun dengan bahasa sesuai dengan pemahaman anak. Jangan lupa menjelaskan batasan puasa, waktu maupun larangannya. Jangan lupa pula untuk memberitahu batasan usia wajib puasa dan lain-lain.

6. Perkenalkan secara kongkret apa itu puasa dan bagaimana cara berpuasa dengan cara kita melaksanakan puasa sunnah dan menjelaskan pada anak apa yang kita lakukan (3 th ke atas). Menjelaskan dengan lisan saja memang belum cukup, harus diberi contoh kongkrit. Lakukanlah sebelum puasa Ramadhan.

7. Ajak anak merasakan suasana sahur dengan cara sekali-sekali mengajak/ membiarkan anak yang masih kecil (di bawah 3 th) bangun pada waktu sahur. Namun ini jangan sampai mengganggu anak yang sudah lebih besar yang sedang sahur. Sebagai orangtua kita harus pandai-pandai mengatur perhatian sesuai kebutuhan anak sesuai usianya. Jika kita sedang melatih si kakak untuk sahur, jangan sampai si adik menjadi perhatian utama padahal ia belum semestinya diajak puasa.

8. Ajak anak yang masih kecil (di bawah 3 th) ikut merasakan berbuka dan menjelaskan secara sederhana apa itu ifthor. Sama seperti di atas, jangan lupa untuk memperhatikan kebutuhan si kakak yang sedang latihan puasa.

9. Melatih anak yang sedang dilatih puasa untuk menahan godaan untuk makan dan minum pada saat tengah puasa dan juga menahan marah dan ngambek pada saat puasa. Kita dapat membuat program khusus untuk mengalihkan anak dari rasa laparnya, misalnya mengajak melakukan pekerjaan tangan, mengajak main sandiwara, membacakan cerita dan lain-lain. Jika anak sudah sangat sulit dikendalikan marah dan ngambeknya, cobalah periksa, jangan-jangan ia memang sakit sehingga harus membatalkan puasa.

10. Konsisten untuk mulai menyuruh anak berpuasa pada usia 7 tahun dan menghukum anak yang menolak diajak puasa pada usia 10 tahun. Hendaknya orangtua tidak memaksakan puasa bagi anak yang belum baligh, baik yang sanggup maupun apalagi yang sedang sakit atau dalam pengobatan. Asalkan mereka diberi penjelasan mengapa mereka boleh berbuka. Juga kita membolehkan anak di bawah usia 7 th untuk mencoba berpuasa dengan bertahap, jika ia sendiri meminta.

Begitulah tips mengajarkan anak berpuasa. Satu hal yang harus selalu diingat, Islam adalah agama yang kuat referensinya. Tiada amal yang diterima tanpa ilmu yang mendasarinya. Hendaknya sejak kecilpun anak sudah mulai berkenalan dengan referensi tanpa memaksakan.

Rayan - Dimas
Sumber : http://www.eramuslim.com - Oleh : Siti Aisyah Nurmi

Selanjutnya...

Jumat, 05 September 2008

Jadikan Komputer Sahabat Anak

0 komentar

11860_internet-agus_resizeJaman memang sudah bergulir. Seiring pergerakan jaman, tentunya kecanggihan teknologi seperti komputer sudah bukan barang mewah lagi. Bahkan melihat anak berumur 5 tahun demikian lancarnya bermain komputer sudah bukan penampakan aneh lagi. Bisa jadi malahan si buyung dan upik di rumah juga sudah lebih paham klak-klik mouse komputer dibandingkan Anda.
Komputer seakan menjadi 2 sisi mata uang yang total berbeda. Di satu sisi benda ini bisa membanjiri anak Anda dengan tambahan pengetahuan segudang, tapi di sisi lain, bahwa ia akan lebih asyik main komputer dibanding bergaul dengan teman seumurannya juga menjadi kekuatiran yang Anda simpan. Ketergantungan akan benda satu ini juga bisa menjadi masalah tersendiri.
Rayan (5,5) yang baru belajar mengenal komputer, sudah asyik menjajal program pendidikan dalam mengenal warna dan bentuk, Sedangkan diri sisi lain, ia bahkan bisa menghabiskan waktu berjam-jam hanya untuk bermain games dan jadi malas sekolah.
Kemunculan teknologi komputer sendiri sesungguhnya bersifat netral. Pengaruh positif atau negatif yang bisa muncul dari alat ini tentu saja lebih banyak tergantung dari pemanfaatannya. Bila anak-anak dibiarkan menggunakan komputer secara sembarangan, pengaruhnya bisa jadi negatif. Sebaliknya, komputer akan memberikan pengaruh positif bila digunakan dengan bijaksana, yaitu membantu pengembangan intelektual dan motorik anak.

Pemagaran komputer

Sebenarnya kata pemagaran ini hanya sebagai ungkapan agar orang tua bisa membimbing anak memanfaatkan komputer tanpa harus membuat si anak terkena imbas negatifnya.
Yang harus dicermati mungkin adalah konsumsi games dan internet. Berbagai variasi games komputer kadang luput dari pengawasan orang tua. Padahal kadang games cukup sarat dengan unsur kekerasan dan agresivitas. Banyak pakar pendidikan mensinyalir bahwa games beraroma kekerasan dan agresi ini adalah pemicu munculnya perilaku-perilaku agresif dan sadistis pada diri anak. Untuk internet, mungkin ini menjadi masalah bagi buah hati Anda yang sudah beranjak semakin besar. Akses internet sesungguhnya merupakan suatu awal yang baik bagi pengembangan wawasan anak. Sayangnya, anak juga terancam dengan banyaknya informasi buruk yang membanjiri internet, seperti materi bermuatan seks dan kekerasan yang dijajakan secara terbuka dan tanpa penghalang.

Bahaya Kecanduan

Perlu diperhatikan juga, tidak hanya obat-obatan yang bisa mengakibatkan kecanduan, karena komputer pun bisa melakukan hal yang sama pada buah hati Anda. Pengaruh negatif kecanduan bermain komputer ini memicu anak menjadi malas menulis, menggambar atau pun melakukan aktivitas sosial. Lalu apa yang seharusnya Anda lakukan sebagai orang tua agar komputer tetap bisa bersahabat dan bukan menjadi musuh bagi anak? Perhatikan hal berikut...

Tegas
Kecanduan bermain komputer bisa terjadi terutama karena sejak awal orangtua tidak membuat aturan bermain komputer. Buatlah kesepakatan dengan anak mengenai waktu bermain komputer. Misalnya, anak boleh bermain komputer sepulang sekolah setelah selesai mengerjakan PR hanya selama satu jam. Waktu yang lebih longgar dapat diberikan pada hari libur.

Kesempatan
Berikan kesempatan pada anak untuk belajar dan berinteraksi dengan komputer sejak dini. Apalagi mengingat penggunaan komputer adalah sesuatu yang tidak bisa dihindari pada saat ini dan masa yang akan datang.

Awas Efek
Cahaya yang terlalu terang dan jarak pandangan terlalu dekat dapat mengganggu indera penglihatan anak. Awasi hal ini untuk mencegah terganggunya fungsi indera buah hati Anda.

Selektif
Pilihlah software tertentu yang memang ditujukan untuk anak-anak. Sesuaikan selalu dengan usia dan kemampuan anak.

Safety
Harus aman. Perhatikan keamanan anak saat bermain komputer dari bahaya tegangan listrik. Jangan sampai terjadi konsleting atau kemungkinan kesetrum terkena bagian tertentu dari badan CPU komputer.

Kenyamanan
Berikan meja atau kursi komputer yang ergonomis dan sesuai dengan bentuk serta ukuran tubuh anak. Buat buah hati Anda sedemikian halnya nyaman. Bentuk property yang tidak ergonomis bisa berpengaruh buruk pada perkembangan anatomi bentuk tubuh si anak.

Sosialisasi
Jangan sampai karena terlalu asik bermain komputer, anak Anda jadi lupa bergaul dengan teman-teman sepantarannya. Tanamkan padanya bahwa komputer bukanlah satu-satunya aktivitas menyenangkan yang bisa dilakukan karena bermain dan sosialisasi dengan teman-teman juga tidak kalah menariknya. Nah, selamat bermain komputer...

Rayan - Dimas
Sumber: hanyawanita.com - Foto : http://www.tabloidnova.com

Selanjutnya...

Selasa, 02 September 2008

Ramadhan

0 komentar

Berkas:Mosque02.svg

Apa Itu Ramadhan


Ramadhan, Ramadan atau Romadhon (bahasa Arab:رمضان) adalah bulan kesembilan dalam penanggalan Hijriyah (sistem penanggalan agama Islam). Sepanjang bulan ini pemeluk agama Islam melakukan serangkaian aktivitas keagamaan termasuk di dalamnya berpuasa, shalat tarawih, peringatan turunnya Al Qur'an, mencari malam Laylatul Qadar, memperbanyak membaca Al Qur'an dan kemudian mengakhirinya dengan membayar zakat fitrah dan rangkaian perayaan Idul Fitri. Kekhususan bulan Ramadhan ini bagi pemeluk agama Islam tergambar pada Al Qur'an pada surat Al Baqarah ayat 185 yang artinya:
"bulan Ramadhan, bulan yang di dalamnya diturunkan Al Qur'an sebagai petunjuk bagi manusia dan penjelasan-penjelasan mengenai petunjuk itu dan pembeda. Karena itu, barangsiapa di antara kamu hadir di bulan itu, maka hendaklah ia berpuasa pada bulan itu..."

Etimologi

Ramadhanberasal dari akar kata ر م ﺿ , yang berarti panas yang menyengat atau kekeringan, khususnya pada tanah. Bangsa Babylonia yang budayanya pernah sangat dominan di utara Jazirah Arab menggunakan luni-solar calendar (penghitungan tahun berdasarkan bulan dan matahari sekaligus). Bulan ke sembilan selalu jatuh pada musim panas yang sangat menyengat. Sejak pagi hingga petang batu-batu gunung dan pasir gurun terpanggang oleh segatan matahari musim panas yang waktu siangnya lebih panjang daripada waktu malamnya. Di malam hari panas di bebatuan dan pasir sedikir reda, tapi sebelum dingin betul sudah berjumpa dengan pagi hari. Demikian terjadi berulang-ulang, sehingga setelah beberapa pekan terjadi akumulasi panas yang menghanguskan. Hari-hari itu disebut bulan Ramadhan, bulan dengan panas yang menghanguskan.
Setelah umat Islam mengembangkan kalender berbasis bulan, yang rata-rata 11 hari lebih pendek dari kalender berbasis matahari, bulan Ramadhan tak lagi selalu bertepatan dengan musim panas. Orang lebih memahami 'panas'nya Ramadhan secara metaphoric (kiasan). Karena di hari-hari Ramadhan orang berpuasa, tenggorokan terasa panas karena kehausan. Atau, diharapkan dengan ibadah-ibadah Ramadhan maka dosa-dosa terdahulu menjadi hangus terbakar dan seusai Ramadhan orang yang berpuasa tak lagi berdosa. Wallahu `alam. Dari akar kata tersebut kata Ramadhan digunakan untuk mengindikasikan adanya sensasi panas saat seseorang kehausan. Pendapat lain mengatakan bahwa kata Ramadhan digunakan karena pada bulan itu dosa-dosa dihapuskan oleh perbuatan baik sebagaimana matahari membakar tanah. Namun kata ramadan tidak dapat disamakan artinya dengan ramadhan. Ramadan dalam bahasa arab artinya orang yang sakit mata mau buta. Lebih lanjut lagi hal itu dikiaskan dengan dimanfaatkannya momen Ramadhan oleh para penganut Islam yang serius untuk mencairkan, menata ulang dan memperbaharui kekuatan fisik, spiritual dan tingkah lakunya, sebagaimana panas merepresentasikan sesuatu yang dapat mencairkan materi.

Aktivitas Keagamaan

Selama bulan Ramadhan, penganut agama Islam akan berpuasa setiap hari sampai Idul Fitri tiba. berpuasa itu adalah akhir dari bulan Ramadhan dirayakan dengan sukacita oleh seluruh muslim di dunia. Pada malam harinya (malam 1 syawal), yang biasa disebut malam kemenangan, mereka akan mengumandangkan takbir bersama-sama. Di Indonesia sendiri ritual ini menjadi tontonan yang menarik karena biasanya para penduduk (yang beragama Islam) akan mengumandangkan takbir sambil berpawai keliling kota dan kampung, terkadang dilengkapi dengan memukul beduk dan menyalakan kembang api.
Esoknya tanggal 1 Syawal, yang dirayakan sebagai hari raya Idul Fitri, baik laki-laki maupun perempuan muslim akan memadati masjid maupun lapangan tempat akan dilakukannya Shalat Ied. Shalat dilakukan dua raka'at kemudian akan diakhiri oleh dua khotbah mengenai Idul Fitri. Perayaan kemudian dilanjutkan dengan acara saling memberi ma'af di antara para muslim, dan sekaligus mengakhiri seluruh rangkaian aktivitas keagamaan khusus yang menyertai Ramadhan.

Sholat Tarawih


Pada malam harinya, tepatnya setelah shalat isya, para penganut agama Islam melanjutkan ibadahnya dengan melaksanakan shalat tarawih. Shalat khusus yang hanya dilakukan pada bulan Ramadhan. Shalat tarawih, walaupun dapat dilaksanakan dengan sendiri-sendiri, umumnya dilakukan secara berjama'ah di masjid-masjid. Terkadang sebelum pelaksanaan shalat tarawih pada tepat-tempat tertentu, diadakan ceramah singkat untuk memberkali para jama'ah dalam menunaikan ibadah pada bulan bersangkutan.


Turunnya Al Qur'an


Pada bulan ini di Indonesia, tepatnya pada tanggal 17 Ramadhan, (terdapat perbedaan pendapat para ulama mengenai tanggal pasti turunnya Al Qur'an untuk pertama kalinya) diperingati juga sebagai hari turunnya ayat Al Qur'an (nuzulul qur'an) untuk pertama kalinya oleh sebagian muslim. Pada peristiwa tersebut surat Al Alaq ayat 1 sampai 5 diturunkan pada saat Nabi Muhammad SAW sedang berada di Gua Hira. Peringatan peristiwa ini biasanya dilakukan dengan acara ceramah di masjid-masjid.


Laylatul Qadar


Laylatul Qadar (malam ketetapan), adalah satu malam yang khusus terjadi di bulan Ramadhan. Malam ini dikatakan dalam Al Qur'an pada surat Al Qadar, lebih baik daripada seribu bulan. Saat pasti berlangsungnya malam ini tidak diketahui namun menurut beberapa riwayat, malam ini jatuh pada 10 malam terakhir pada bulan Ramadhan, tepatnya pada salah satu malam ganjil yakni malam ke-21, 23, 25, 27 atau ke-29. Sebagian muslim biasanya berusaha tidak melewatkan malam ini dengan menjaga diri tetap terjaga pada malam-malam terakhir Ramadhan sembari beribadah sepanjang malam.


Umrah


Ibadah umrah jika dilakukan pada bulan ini mempunyai nilai dan pahala yang lebih bila dibandingkan dengan bulan yang lain. Dalam Hadits dikatakan "Umrah di bulan Romadhan sebanding dengan haji atau haji bersamaku." (HR: Bukhari dan Muslim).


Zakat Fitrah


Zakat fitrah adalah zakat yang dikeluarkan khusus pada bulan Ramadhan atau paling lambat sebelum selesainya shalat ied. Setiap individu muslim yang berkemampuan wajib membayar zakat jenis ini. Besarnya zakat fitrah yang harus dikeluarkan per individu adalah satu sha' makanan pokok di daerah bersangkutan. Jumlah ini bila dikonversikan kira-kira setara dengan 3,1 liter atau 2,176 liter beras. Penerima Zakat secara umum ditetapkan dalam 8 golongan (fakir, miskin, amil, muallaf, hamba sahaya, gharimin, fisabilillah, ibnu sabil) namun menurut beberapa ulama khusus untuk zakat fitrah mesti didahulukan kepada dua golongan pertama yakni fakir dan miskin. Pendapat ini disandarkan dengan alasan bahwa jumlah zakat yang sangat kecil sementara salah satu tujuannya dikeluarkannya zakat fitrah adalah agar para fakir dan miskin dapat ikut merayakan hari raya.


Akhir dari bulan Ramadhan dirayakan dengan sukacita oleh seluruh muslim di dunia. Pada malam harinya (malam 1 syawal), yang biasa disebut malam kemenangan, mereka akan mengumandangkan takbir bersama-sama. Di Indonesia sendiri ritual ini menjadi tontonan yang menarik karena biasanya para penduduk (yang beragama Islam) akan mengumandangkan takbir sambil berpawai keliling kota dan kampung, terkadang dilengkapi dengan memukul beduk dan menyalakan kembang api.


Idul Fitri


Esoknya tanggal 1 Syawal, yang dirayakan sebagai hari raya Idul Fitri, baik laki-laki maupun perempuan muslim akan memadati masjid maupun lapangan tempat akan dilakukannya Shalat Ied. Shalat dilakukan dua raka'at kemudian akan diakhiri oleh dua khotbah mengenai Idul Fitri. Perayaan kemudian dilanjutkan dengan acara saling memberi ma'af di antara para muslim, dan sekaligus mengakhiri seluruh rangkaian aktivitas keagamaan khusus yang menyertai Ramadhan.


Penentu Awal Ramadhan


Kalender Hijriyah didasarkan pada revolusi bulan mengelilingi bumi dan awal setiap bulan ditetapkan saat terjadinya hilal (bulan sabit). Metode penentuan saat terjadinya hilal yang digunakan saat ini adalah metode penglihatan dengan mata telanjang (dikenal dengan istilah rukyah) serta menggunakan metode perhitungan astronomi (dikenal dengan istilah hisab). Majelis Ulama Indonesia menggunakan kombinasi hisab dan rukyah untuk penentuan hilal. Nahdlatul Ulama (NU) menggunakan metode rukyah sementara Muhammadiyah dan Persatuan Islam menggunakan hisab sebagai sandaran penentuan hilal.[5] Perbedaan metode ini menyebabkan adanya kemungkinan perbedaan hasil penetapan kapan awal dan berakhirnya Ramadhan sebagaimana sempat terjadi pada tahun 1998 (1418 H)


Peristiwa Penting Yang Terjadi Pada Bulan Ramadhan



  1. Perang Badar: 17 Ramadhan 2 AH - Adalah pertempuran pertama yang dilakukan kaum Muslim setelah mereka bermigrasi (hijrah) ke Madinah melawan kaum Quraisy dari Mekkah. Pertempuran berakhir dengan kemenangan pihak Muslim yang berkekuatan 313 orang melawan sekitar 1000 orang dari Mekkah.

  2. Pembunuhan atas Ali bin Abi Thalib: 21 Ramadhan 40 H: Khulafaur Rasyidin keempat dan terakhir, dibunuh oleh seorang Khawarij yang bernama Abdurrahman bin Muljam. Beliau meninggal pada tanggal 23 Ramadhan tahun itu juga. Kematiannya menandai berakhirnya sistem kekhalifahan Islam, dan kemudian dimulai dengan sistem dinasti.
Aspek Ekonomi

Bulan Ramadhan di Indonesia dan negara dengan penduduk mayoritas Islam pada umumnya dapat dihubungkan dengan meningkatnya daya beli dan perilaku konsumtif masyarakat akan barang dan jasa. Di Indonesia sendiri hal ini terkait erat dengan kebiasaan pemerintah dan perusahaan swasta untuk memberikan Tunjangan Hari Raya (THR) kepada para pegawainya. Peningkatan ini terjadi di hampir semua sektor dari transportasi, makanan, minuman hingga kebutuhan rumah tangga. Sehingga tidak jarang tingkat inflasi pun mencapai titik tertinggi pada periode bulan ini.[6] Fenomena ini secara kasat mata terlihat dengan menjamurnya para pedagang musiman yang menjajakan berbagai komoditas mulai dari makanan hingga pakaian, di ruang-ruang publik terutama di pinggir jalanan. Di samping juga maraknya penyelenggaraan bazaar baik yang disponsori oleh pemerintah, swasta, organisasi tertentu maupun swadaya masyarakat.

Lain - Lain


  • Pada bulan ini pada sebagian daerah di Indonesia, berkembang kebiasaan jalan-jalan sembari menunggu waktu berbuka, di Bandung kebiasaan ini dikenal dengan nama Ngabuburit, di Indramayu dikenal dengan nama Luru Sore (Cari Sore). Biasanya saat ini juga dimanfaatkan untuk membeli makanan dan minuman untuk dipergunakan saat berbuka puasa.

  • Di Indonesia umummnya orang berbuka puasa dengan yang manis-manis, padahal hidangan yang mengadung gula tinggi justru akan mengakibatkan dampak yang buruk bagi kesehatan. Hal ini berasal dari kesimpulan yang tergesa-gesa atas sebuah hadits bahwa Rasulullah berbuka puasa dengan kurma. Karena kurma rasanya manis, maka muncul anggapan bahwa berbuka (disunahkan) dengan yang manis-manis. Pada akhirnya kesimpulan ini menjadi waham dan memunculkan budaya berbuka puasa yang keliru di tengah masyarak

Rayan - Dimas
Sumber : http://id.wikipedia.org/wiki/Ramadhan

Selanjutnya...

Album

 
SATRIA HARAPAN - Template By Blogger Clicks